Hari masih gelap. Jam dinding
menunjukan tepat pukul 3 dini hari. Saya membasahkan muka dengan air yang masih
dingin yang diisi di gentog berwarna biru di kamar mandi. Setelah menggunakan
jaket coklat muda kekuningan dengan celana jins warna biru pudar khas awul-awul
Jogja serta sepatu converse hitam model classic saya pun bergegas memanaskan
mesin motor Honda spacy yang akan saya kendarai. Tapi saat ini saya tidak
berada di Jogja tapi di Flores. Maumere adalah kota kecil di pinggir pantai_laut
Flores, di bagian tengah dari pulau Flores.
Pukul 03.30 saya tancap gas
melewati pusat kota kecil tersebut.Sepi. 10 menit belum berlalu saya sudah
melewati batas kota tersebut menuju arah barat pulau Flores. Tujuan saya kali
ini ke sebuah Gunung dengan tinggi 1600mdpl. Ya, Kelimutu. Keindahan alam
gunung dan danau 3 warnanya yang membawa saya pagi-pagi buta kesana. Dingin dan
angin yang kencang saat pertama kali sampai ke kota bahkan pulau ini tetap
menemani saya kali ini. Jalan berkelok tajam yang lebarnya tidak mencapai
kurang lebih 4 meter harus ditaklukan. Jalan yang dilalui rawan longsor dan di
beberapa titik jalannya menyempit karena terjadi longsor.Jalan tersebut juga berlumpur
dan berair karena memang letaknya di daerah perbukitan yang masih sering di guyur
hujan. Berbeda dengan wilayah flores pada umumnya yang dipenuhi padang rumput
yang diselingi pepohonan.
Setelah menempuh perjalanan
selama 4 jam lebih akhirnya saya pun tiba di pintu masuk Taman Nasional
Kelimutu dimana terdapat gunung dan danau Kelimutu. Dingin. Suhu yang mencapai 12
derajat membuat telapak tangan saya sempat mati rasa.
Taman Nasional Kelimutu(5356,50
ha) ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.679/Kpts-II/1997
tanggal 10 Oktober 1997 terletak 60 km ke arah timur Laut KotaEnde atau
terletak di antara 8048'21" - 8048'24" Lintang Selatan (LS)dan
121044'21" - 121050'15" Bujur Timur (BT). Secara administratif merupakan bagian dari
wilayah Kabupaten EndeProvinsi Nusa Tenggara Timur. Terdapat
keindahan alam yang luar biasa berupa fenomena alam yang tidak ada kembarannya
di Muka Bumi yakni Tiga Danau Kawah yang selalu berubah warna. Keajaiban alam
ini dibangunoleh aktivitas geologi gunung Kelimutu (1.690 m dpl) itu sendiri.
Kelimutu memiliki iklim tropis yang relatif stabil dengan curah hujan berkisar
antara1.651 s.d. 3.363 mm per tahun dimana musim hujan jatuh pada bulan
Desember s.d.Maret dan bulan-bulan terkering terjadi pada bulan Oktober s.d.
Nopember. Suhuudara berkisar antara 25,5° - 31° celcius dengan suhu minimum
mencapai 11,6°celcius yang terjadi pada bulan Juli - Agustus. Pada musim hujan
semua tumbuhan berwarna hijau subur dan pada musim kering terutama pada bulan
Oktober danNopember banyak tumbuhan yang meluruhkan daun. Kondisi tanah dan
iklim sangat berpengaruh langsung terhadap flora dan fauna yang ada disini.
Hasil inventarisasi flora pohon oleh
BTN Kelimutu dan LIPI (2007-2008) diketahui bahwa terdapat 100 jenis pohon yang
terkelompok dalam 41 suku. Suku yang memiliki jenis terbanyak adalah Euphorbiaceaeberjumlah
12 jenis, Moraceae berjumlah 8 jenis, Lauraceaeberjumlah 7 jenis,
Fabaceae danMyrtaceae masing-masing berjumlah 6 jenis, Meliaceae
danSapindaceae masing-masingberjumlah 5 jenis, Arecaceae berjumlah 4
jenis, Actinidiaceae dan Ulmaceae masing-masing berjumlah 3
jenis,Podocarpaceae,Rutaceae, Myrsinaceae, Melastomataceae, Ericaceae,
Rubiaceae, Theaceae, Apocynaceae, Araliaceae dan Elaeocarpaceae masing-masing
berjumlah 2jenis dan 21 suku yang lain masing-masing memiliki 1 jenis.